
Tindakan fisioterapi biasanya diberikan
ketika dokter sudah menyarankan untuk melakukan treatment ke
fisioterapi. Namun sebelum itu, dokter biasanya melakukan X-ray untuk
mengetahui kerusakan pada tulang. Jika terdapat fraktur, maka dokter
akan memasang splint pada bagian yang fraktur. Hai ini sangat penting
dilakukan untuk menghindari terjadi komplikasi yang dapat memperburuk
kondisi dan menghambat proses penyembuhan tulang. Setelah splint
dilepas, maka fisioterapi baru akan melakukan tindakan treatment. Agar
otot-otot pada daerah yang cedera harus tetap bergerak aktif, maka
dibutuhkan kerjasama antara fisioterapi dan pasien dalam melakukan
terapi agar bisa kembali ke kondisi yang normal dengan segera sesuai
yang ditargetkan.
Tugas utama untuk fisioterapis adalah
memulihkan kembali kekuatan pasien yang mengalami cedera. Hal ini
memakan bisa memakan waktu beberapa minggu bahkan kadang-kadang beberapa
bulan, tergantung pada tingkat cedera yang dialami oleh pasien. Pasien
akan diberikan latihan pada area tertentu dari cedera. Hal ini dilakukan
secara bertahap untuk mengembalikan kembali kekuatan otot yang sama
seperti sebelum terjadi cedera tersebut.
Ada berbagai macam teknik fisioterapi
yang dapat digunakan dan sangat efektif dalam mengobati cedera. Exercise
dan Manipulasi serta penggunaan massage adalah beberapa dari teknik
yang bisa digunakan. Berenang juga merupakan pengobatan fisioterapi yang
sangat baik bagi orang-orang dengan cedera olahraga . Ini akan
menciptakan ketegangan, tetapi pada saat yang sama tidak akan
memperburuk situasi . Pengobatan akan berlanjut sampai pasien pulih dari
cedera dan dapat menggunakan tubuhnya dalam kapasitas penuh.
Fisioterapi dalam menangani cedera akibat
kecelakaan olahraga mungkin tidak semudah bermain olahraga itu ketika
pulih dari cedera. Seseorang tidak pernah menggunakan bagian tubuhnya
yang cedera dalam waktu yang lama dan kemudian menggunakannya untuk
kegiatan fisik, ini akan membuat agak sulit dilakukan bahkan akan
membuat frustasi. Pengobatan akan membutuhkan banyak kesabaran dan
keuletan , oleh karena itu terapis harus mendorong klien untuk
mengerahkan lebih banyak usaha dan tekad , tetapi pada saat yang sama
terapis perlu mengingatkan pasien untuk tidak menggunakan secara over
untuk menghindari cedera kembali.
sumber :https://artikelfisioterapi.wordpress.com/2014/03/19/penanganan-fisioterapi-pada-cedera-olahraga/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar